Bagiku masa-masa tersulit bukanlah masa dimana sesuatu terjadi dalam hidupmu dan itu seperti diluar kendali atau dugaanmu. Namun bagiku, masa-masa tersulit ialah keadaan dimana sesutu terjadi dalam hidupmu dan tidak ada orang yang siap sedia membantumu.

Kalau di lihat dari film-film yang bercerita tentang salah satu pemerannya mengidap suatu penyakit, pasti ada scene dimana dokter memberitahukan kepada pasien mengenai penyakit pasien dan kemudian pasien alias sang pemeran tersebut kaget mendengarnya, shock, lalu tarik nafas yang dalam dan ditenangkan oleh dokter atau pemeran lainnya. Itu cerita film pada umumnya, tapi ternyata hidupku berbeda dari skenario buatan manusia biasa, tidak ada respon shock dan tarik nafas yang dalam ketika dokter mengatakan hal itu tepat di depan wajahku. Aku hanya tersenyum. Rasa-rasanya belum pernah aku setegar itu, mungkin karena kejadian-kejadian yang sudah lalu telah menempaku menjadi sosok yang lebih bijaksana dalam menghadapi sesuatu.
Everything happens for a reason.
Kalimat di atas merupakan salah satu kalimat penyemangatku ketika ada salah satu "tamu" hidup yang datang tanpa diundang. Mungkin awalnya aku belum mengerti, sekarang aku baru mengerti mengapa seluruh rentetan peristiwa itu terjadi. Kejadian-kejadian yang terjadi sebelumnya dan kuanggap kurang penting disertai dengan seribu pertanyaan dalam benak kenapa sih ini harus terjadi? kenapa begini? kenapa begitu? ternyata merupakan skenario Sang Sutradara untuk menjadikanku wanita tangguh.
Bermalam di rumah sakit dengan pola hidup yang berbeda dari biasanya, disuntik di sana-sini, serta perawatan medis lainnya membuatku menjadi semakin aware terhadap diri sendiri dan terbiasa menjalani pola hidup seperti itu. Walaupun sekarang aku masih harus menghadapi tamu yang lain, aku tetap bersyukur setidaknya Sang Sutradara sudah memberikan latihan yang sesuai yang dapat kupergunakan dalam menghadapi scene yang baru.
Hal lain yang juga sangat ku syukuri adalah keberadaan keluarga yang selalu menyemangati dan membantuku tanpa kenal lelah. Ada kutipan yang mengatakan "Family comes first", it's totally true! Dalam arti yang sesungguhnya memang keluarga lah yang pertama kali datang padamu ketika kamu berada dalam masa sulit. Mereka datang bahkan tanpa diminta. Begitu pun halnya dengan sahabat, mereka yang mendoakanmu bahkan dari kejauhan merupakan vitamin bagi hidup yang tak ternillai harganya. Karena bagiku, mereka telah memberikan sesuatu yang berharga dalam hidupnya untukku. Sesuatu yang tak dapat diulang kembali. Waktu. Terima kasih untukmu sahabat yang sudah mau datang membawakan makanan yang ku suka, untukmu yang datang dari jauh hanya untuk duduk disampingku dari pagi hingga petang, untukmu yang rela berlelah menghantam angin di tengah dinginnya malam, dan untukmu yang mendoakanku tanpa henti. Aku tidak pusing memikirkan mereka yang mungkin hanya datang dalam hidupku ketika mereka membutuhkanku, sungguh aku tidak ambil pusing. Bagiku, kalian sudah lebih dari cukup :)
You are not alone. You can be lonely even in a crowd, but do not forget - you are never alone. When there is no one in sight, look within for a friend. You will find God with you, always.
No comments:
Post a Comment