Mari kenali kulitmu!

Hi guys!

Meski setiap hari menyentuh dan memandanginya di cermin, tidak semua orang mengetahui jenis kulitnya. Padahal mengenali kondisi kulit sangat penting untuk pemilihan produk serta cara perawatan yang tepat.  Ada produk-produk kecantikan yang dikhususkan untuk jenis kulit tertentu, tujuannya adalah agar kondisi kulit bisa dijaga kesehatannya secara maksimal. Tentu saja akan sangat merugikan apabila anda menyamakan perawatan kulit berminyak dengan kulit kering. Kebutuhan nutrisi dan vitamin keduanya sudah jelas berbeda.

Jika belum tahu apa jenis kulit wajah yang kamu punya, jangan khawatir. Ada 6 cara yang mudah dan dapat dilakukan untuk mengetahui apa jenis kulit wajah kamu.

a)      Kuis Online

Nowadays sudah banyak banget website yang menfasilitasi kuis online untuk mengetahui tipe wajah. Selain itu juga ada beberapa tes sederhana yang bias dicoba, berikut ini tes sederhana yang direkomendasikan Dr. Mehmet Oz, MD, yuk dicek :

1.     Apakah kulit anda terlihat kusam atau mengelupas seperti bola salju?

2.     Apakah kulit anda terlihat seperti lantai kamar mandi yang mengkilap, bertekstur licin?

3.     Apakah kulit anda terasa gatal dan kencang seperti plastik penutup sosis?

4.  Apakah anda memiliki pori-pori yang membesar seperti kawah, atau pori-pori tersumbat, atau bahkan jerawat?

5.    Apakah kulit anda bereaksi terhadap kosmetik yang mengandung alkohol, sintetis, wewangian, dan pewarna buatan?

6.   Apakah kulit anda tampil konsisten tetap lembab, padat, dan berisi seperti kulit buah melon yang licin?

7.    Apakah kulit bagian dahi, hidung, atau dagu tampak berminyak seperti gorengan, sedangkan kulit di sekitar pipi, mata, dan mulut cenderung kering?

§  Jika Jawaban anda 1 atau 3, anda memiliki kulit KERING.

§  Jika Jawaban anda 2 atau 4, anda memiliki kulit BERMINYAK.

§  Jika Jawaban anda 5, anda memiliki kulit SENSITIF.

§  Jika Jawaban anda 6, anda memiliki kulit NORMAL.

§  Jika Jawaban anda 7, anda memiliki kulit KOMBINASI.

b)      Tes menggunakan kertas minyak

Alat & Bahan : Kertas minyak dan cermin

Cara : Bersihkan wajah  sebelum tidur (jangan menggunakan skin care agar hasil lebih akurat). Siapkan 5 lembar kertas minyak. Setelah bangun tidur, segera tempelkan kertas minyak pada area: pipi kanan, pipi kiri, dahi, hidung dan dagu. Selanjutnya silahkan cek kadar minyak tersebut. Bila yang ditemukan adalah seperti berikut maka teman-teman sudah dapat menyimpulkan jenis kulitmu.

·         Kertas minyak menyerap banyak minyak pada seluruh bagian wajah : Kulit berminyak

·         Kertas minyak menyerap banyak minyak pada bagian T-Zone (dahi, hidung, dan dagu) tetapi tidak ada minyak yang diserap pada bagian pipi kanan dan kiri : Kulit kombinasi

·         Kertas minyak menyerap sedikit minyak pada seluruh bagian wajah : Kulit normal

·         Tidak terdapat minyak pada blotting paper diseluruh bagian wajah : Kulit kering/sensitif

c)      Tes Sentuh

Alat : Cermin

Cara : Bangun tidur, bersihkan wajah seperti biasa. Jangan gunakan skin care atau makeup apapun. Pada siang hari sekitar pukul 12 siang, sentuhlah kulit wajah menggunakan jari.

·         Seluruh wajah terasa lembab dan kenyal : Kulit berminyak

·     Wajah terasa lembab dan kenyal hanya dibagian T-Zone tetapi bagian pipi terasa kering : Kulit kombinasi

·         Seluruh wajah terasa supel dan lembab : Kulit normal

·         Seluruh wajah terasa kering dan (atau) kasar : Kulit kering / sensitif

d)      Perhatikan pori-pori

Alat : Cermin cembung (agar pori-pori wajah bias tampak lebih jelas)

Cara : Bercermin kemudian melihat kondisi pori-pori. Jika pori-pori terlihat besar dan permukaan wajah tampak seperti kulit jeruk, tandanya kamu memiliki jenis kulit berminyak. Sebaliknya, jika tidak ada pori-pori bisa dikatakan kamu berkulit kering. Namun bila pori-pori lebih besar di daerah T-zone namun tidak tampak di pipi, kulit tersebut digolongkan kombinasi. Jika ciri-ciri di atas tidak menglasifikasikan kulit kamu dan pori-porimu tidak besar dan tidak juga hilang, kamu kemungkinan memiliki tipe kulit normal

Nah guys, gimana? Sudah pada tau kan ya tipe kulit kalian? Karena segala sesuatu sangat baik bila dimulai dari mengenal ya..

Something New

 

Hi gengs! Apa kabar semua? Semoga dalam keadaan baik ya. Sudah lama nih tak berjumpa lewat blog ini, mohon maaf ya karena satu dan lain hal kegiatan ngeblog ini seringkali tertunda. Oh ya, terakhir update sudah setahun yang lalu ya haha, belum telat kan ya untuk ngucapin selamat tahun baru? Selamat tahun baru gengs! Semoga segala harapan yang belum tercapai di 2017 akan segera tercapai ya di tahun ini dan…. Segala cita untuk tahun ini juga bisa terrealisasikan ya.

Di awal tahun baru ini aku mau mulai merombak isi blog ini dengan suatu bahan yang aku suka dan pastinya bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Penasaran nggak sih apa yang akan lebih lanjut aku bahas? Langsung dijawab saja ya, untuk update-an selanjutnya aku akan lebih concern ke skin care dan make up. Aku akan coba bahas setiap fungsi dan kaitannya dengan ingredients-nya, jadi mungkin akan memakan proses cukup lama ya dalam pembuatannya. Soalnya sambil belajar lagi nih, semoga ada irisannya (hubungan) antara ilmu farmasi ku dengan kesukaanku. LOL.

Jadi stay tuned ya di blog ini, bersabarlah sampai aku memulai postingan bermanfaat itu. Kalau yang ini belum bermanfaat, jadi di skip saja nggak apa-apa banget loh hehe.

Bhay!

D.I.L.E.M.A

Pernah ga sih ngerasa pengen banget akan suatu hal tapi kemudian ditawarkan hal lain yang agak menarik yang sudah pasti bisa didapatkan dan disuruh memilih salah satu dari kedua hal tersebut? Nah loh!
Antara hasrat dan peluang. Antara peluang dan kepastian.
.
.
.
.
Dan pada akhirnya sih, antara diriku dan Tuhan.
Aku percaya ga sama DIA yang selalu memberikan jalan yang terbaik. Nah itu. Ingin rasanya lebih peka.

Pemerhati

 

Ada sedikit cerita dari kehidupan pribadi seorang Lia. 

Setelah kuliah aku mulai bekerja dan menetap di rumah (atau setidaknya weekend pasti di rumah) dan semenjak itu aku mulai kembali aktif pelayanan di gereja. Aku masuk sebagai pengurus muda-mudi gereja sebagai seksi Doa dan Pemerhati. Mungkin sepintas pembaca akan mengira ini suatu seksi yang "paling holy" di kepengurusan gereja, but seriously, yes it is. Jadi sekarang aku mau sedikit cerita bagaimana aku bisa sampe "kecemplung" dipelayanan ini.

Di awal kepengurusan aku langsung ditawarkan oleh ketua menjadi bagian dari seksi/divisi ini. Awalnya aku gundah-gulana (lebay) karena kepungurusan ini berjalan selama 2 tahun dan artinya selama 2 tahun aku mesti berkomitmen untuk tidak menikah dan....gabisa jauh-jauh dari rumah. Padahal waktu itu aku berencana untuk lanjut kuliah (dalam waktu dekat). Ketika masih dalam tahap pendoaan aku disadarkan oleh firman Tuhan di Matius 11:3 Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini. Dan itu rasanya "JLEB". Aku langsung sadar, kekuatanku selama ini itu asalnya dari Tuhan dan sekarang Tuhan minta kekuatan, bakat, talenta yang aku punya untuk dipakai di gereja, so why not Lia? Aku mulai tergerak untuk aktif melayani dan membuat arti pelayanan semakin hidup di muda-mudi gereja kami. 

Sebagai seksi Doa dan Pemerhati (bagian yang sangat baru di kepengurusan) lumayan banyak pembaharuan yang kami buat untuk muda-mudi gereja. Praise The Lord! Kami yang masih abu-abu ,karena sebelumnya belum pernah melayani di bagian ini, jadi sama-sama belajar gimana caranya buat persekutuan doa, gimana merancang pray-praise n worship, gimana caranya kita memperhatikan sahabat muda-mudi yang sedang sakit atau berduka, bahkan yg sedang berbahagia karena berulang tahu ataupun menikah. Doa dan pemerhati ini mengajarkanku banyak hal. Sungguh banyak dan lengkap. Kami menggerakkan teman2 untuk bersaat teduh (sampai mengkoordinir buku saat teduh untuk muda-mudi), memperkenalkan jam doa dan pentingnya berkomitmen baca firman (ada kalanya selalu menjarkom ayat alkitab sebagai motivasi). Berusaha untuk terus peduli lewat kunjungan ke teman-teman muda-mudi, sampai perayaan kebersamaan di ulang tahun muda-mudi. Dan sekarang aku baru pulang dari acara penghiburan untuk ayah teman kami yang baru meninggal, ini memang salah satu tugas dari doa dan pemerhati, tapi sekarang aku sudah menjalankan hal-hal seperti ini bukan karena paksaan "tugas" tapi karena aku sudah belajar untuk lebih peduli. Kalau waktu itu aku menolak pelayanan  ini, mungkin aku tidak akan ditempa menjadi Lia yang seperti sekarang ini, Lia yang lebih memperhatikan dan lebih peduli terhadap sekitar. Buat teman-teman pembaca (ge-er banget ada yg baca hehe), cobalah untuk tertanam di salah satu komunitas pelayanan dan pakailah yang sudah Tuhan berikan kepadamu untuk kemuliaan Tuhan. God bless you :)

3/366

Usia baru. Pembelajaran baru. Harapan baru.

Sungguh hari yang spesial. Terima kasih semuanya :)

DUA

Sudah 2 tahun semenjak hari itu. Hari dimana dia bergumul luar biasa sebelum akhirnya mengucapkan kalimat itu di depan wajahku. 

Dua tahun yang lalu, hatiku meluap-luap dengan sukacita. Detik ini, dua tahun setelah hari itu, perasaan itu tidak berkurang sedikit pun. Malahan sekarang ditambah dengan rasa syukur.

Semenjak hari itu, aku selalu bersyukur bisa mengenalmu 😊

.....

Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan
Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan
Ku lihat di wajahmu kemuliaan Raja
Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan

SYUKUR

Tingkat penyembahan yang paling dalam adalah memuji Tuhan walaupun dalam keadaan sakit, bersyukur kepada Tuhan dalam pencobaan, percaya kepada-Nya ketika dicobai, berserah kepada-Nya dalam penderitaan dan tetap mengasihi-Nya sekalipun terasa jauh.
-The Purpose Driven Live, Rick Warren.

Untuk ke sekian kalinya aku sedang melawan ketidakmungkinan dalam hidupku. Dan untuk setiap inci perjalan hidup yang istimewa ini, aku percaya Dia tidak (akan) pernah mengecewakanku. Sekali pun.

Walaupun ini semua belum berakhir, semangatku tak kan pernah padam. Aku percaya Dia mempunyai rancangan yang dahsyat dalam hidupku dan aku juga percaya bahwa Tuhan tersenyum ketika aku mempercayai-Nya 😊

Syukurku kupanjatkan pada-Mu.
Terima kasih Tuhan.
❤