Thursday, March 23, 2017

Pemerhati

Hasil gambar untuk you just have to care 

Ada sedikit cerita dari kehidupan pribadi seorang Lia. 
Setelah kuliah aku mulai bekerja dan menetap di rumah (atau setidaknya weekend pasti di rumah) dan semenjak itu aku mulai kembali aktif pelayanan di gereja. Aku masuk sebagai pengurus muda-mudi gereja sebagai seksi Doa dan Pemerhati. Mungkin sepintas pembaca akan mengira ini suatu seksi yang "paling holy" di kepengurusan gereja, but seriously, yes it is. Jadi sekarang aku mau sedikit cerita bagaimana aku bisa sampe "kecemplung" dipelayanan ini.

Di awal kepengurusan aku langsung ditawarkan oleh ketua menjadi bagian dari seksi/divisi ini. Awalnya aku gundah-gulana (lebay) karena kepungurusan ini berjalan selama 2 tahun dan artinya selama 2 tahun aku mesti berkomitmen untuk tidak menikah dan....gabisa jauh-jauh dari rumah. Padahal waktu itu aku berencana untuk lanjut kuliah (dalam waktu dekat). Ketika masih dalam tahap pendoaan aku disadarkan oleh firman Tuhan di Matius 11:3 Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini. Dan itu rasanya "JLEB". Aku langsung sadar, kekuatanku selama ini itu asalnya dari Tuhan dan sekarang Tuhan minta kekuatan, bakat, talenta yang aku punya untuk dipakai di gereja, so why not Lia? Aku mulai tergerak untuk aktif melayani dan membuat arti pelayanan semakin hidup di muda-mudi gereja kami. 

Sebagai seksi Doa dan Pemerhati (bagian yang sangat baru di kepengurusan) lumayan banyak pembaharuan yang kami buat untuk muda-mudi gereja. Praise The Lord! Kami yang masih abu-abu ,karena sebelumnya belum pernah melayani di bagian ini, jadi sama-sama belajar gimana caranya buat persekutuan doa, gimana merancang pray-praise n worship, gimana caranya kita memperhatikan sahabat muda-mudi yang sedang sakit atau berduka, bahkan yg sedang berbahagia karena berulang tahu ataupun menikah. Doa dan pemerhati ini mengajarkanku banyak hal. Sungguh banyak dan lengkap. Kami menggerakkan teman2 untuk bersaat teduh (sampai mengkoordinir buku saat teduh untuk muda-mudi), memperkenalkan jam doa dan pentingnya berkomitmen baca firman (ada kalanya selalu menjarkom ayat alkitab sebagai motivasi). Berusaha untuk terus peduli lewat kunjungan ke teman-teman muda-mudi, sampai perayaan kebersamaan di ulang tahun muda-mudi. Dan sekarang aku baru pulang dari acara penghiburan untuk ayah teman kami yang baru meninggal, ini memang salah satu tugas dari doa dan pemerhati, tapi sekarang aku sudah menjalankan hal-hal seperti ini bukan karena paksaan "tugas" tapi karena aku sudah belajar untuk lebih peduli. Kalau waktu itu aku menolak pelayanan  ini, mungkin aku tidak akan ditempa menjadi Lia yang seperti sekarang ini, Lia yang lebih memperhatikan dan lebih peduli terhadap sekitar. Buat teman-teman pembaca (ge-er banget ada yg baca hehe), cobalah untuk tertanam di salah satu komunitas pelayanan dan pakailah yang sudah Tuhan berikan kepadamu untuk kemuliaan Tuhan. God bless you :)

No comments: