Monday, March 5, 2012

Getting ready for something new


“I just have one heart and you broke it”

FALL IN LOVE.

BROKEN HEART.

Siklus yang pasti terjadi sebelum kita menemukan pasangan kita yang sesungguhnya.  It’s normal. But for me, it’s breaking me so down.
He was giving his heart to another girl when I gave my heart to him. It’s breaking,rite?
When you fall in love, lo bakal rela mematahkan hati lo yang tadinya 1 menjadi 2. Dengan sukarela lo akan memberikan satu bagian hati lo ke orang yang lo suka. Patah hati adalah ketika lo ngelakuin hal di atas tapi si orang itu hatinya sudah disambung ke orang lain. So, otomatis ga ada tempat lagi buat hati lo di hatinya dia. So sick.

Kalau menurut gue jatuh cinta itu memabukkan dan patah hati tuh menghancurkan. Saat patah hati lo ngerasa kalau hidup lo tuh hancur seketika, pikiran suram, dan perasaan negatif membebani jiwa lo. Tapi menurut gue, dengan lo pernah ngerasain yang namanya patah hati seenggaknya lo lebih ngehargain yang namanya 
CINTA. Lo ga akan menyia-nyiakan CINTA.

Cuma 1 pribadi yang bisa menyembuhkan setiap hati yang patah, yaitu TUHAN. Jad saran gue saat lo patah hati datanglah ke orang yang tepat, yang akan menyembuhkan luka lo. DIA akan memberikan penghiburan, bahkan  cinta baru buat lo yang jauh lebih baik dari orang yang sebelumnya. Trust HIM. I trust and it works.
Gue teringat satu ungkapan Lord Tennyson yang gue suka, “Lebih baik pernah memiliki cinta dan kehilangannya, daripada sama sekali tidak pernah memilikinya?”
Seringkali kita, pada kenyataannya, justru dikuatkan oleh kesulitan-kesulitan yang kita anggap menghambat kita. Kau harus berpikir terbuka bahwa kekurangan hari ini mungkin akan menjadi kelebihan hari esok. –Nic Vujicic

Satu ungkapan motivasi dari Jepang “Jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali.”

Jangan pernah terpuruk dalam kegagalan cinta. Kuncinya adaalah menolak ditenggelamkan atau dihanyutkan oleh emosi dan perasaan negatif dalam depresi. Ketika kau tau ada pikiran negatif yang melintasi benakmu, kau punya kendali untuk “mematikannya”. Kenalilah pikiran negatif itu dan temukan sumbernya, tetapi berfokuslah pada solusinya, bukan pada masalahnya. Salah satu solusinya adalah bangkitlah! Temukan cinta yang baru dan bagilah cinta-cinta yang baru J

No comments: